BPN: Apa Ada Perjanjian Bila Jokowi Kalah Bupati Madina Mundur? | berita unik

BPN: Apa Ada Perjanjian Bila Jokowi Kalah Bupati Madina Mundur?

small business opportunities, business software, small business plan, business plans, small business grants, online business, business opportunities
Mesothelioma law firm articles, Mesothelioma law firm blog, Mesothelioma law firm California, Chicago law firm mesothelioma, Mesothelioma law firm directory, Mesothelioma law firm escape, Mesothelioma law firm escape walkthrough, Mesothelioma law firm Los Angeles, Mesothelioma law firms movies, Mesothelioma law firm new york, News mesothelioma law firm
Jakarta - Masyarakat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dihebohkan oleh beredarnya surat permohonan pengunduran diri Bupati Mandailing Natal(Madina) H Dahlan Hasan Nasution dari jabatannya karena Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin kalah di wilayahnya. BPN menaruh keprihatinan akan kejadian tersebut.

"Saya membaca suratnya mudah-mudahan suratnya benar bukan hoax, tetapi kalau itu terjadi itu kita perlu prihatin juga, sebabnya apa kok tidak sesuai harapan kemudian mundur apakah ada janji, apakah ada perjanjian bahwa harus menang kalau kalah kemudian mundur? ujar Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, di kediaman Sandi, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019).

Menurutnya, Aparat setempat mengalami 'tekanan'. Pihaknya segera mengkaji kejadian di Madina itu.

"Aparat mengalami tekanan-tekanan, tidak mungkin tidak ada masalah kalau dia tidak mundur, jadi tiba-tiba mundur ini suatu yang harus dikaji lah," ujar Sudirman.

Sudirman menyebut mundurnya Bupati Madina merupakan salah satu dari banyaknya rangkaian peristiwa yang merugikan pihaknya.

"Ini adalah rangkaian peristiwa-peristiwa yang saya sebut sebagai secara masif muncul dimana-mana. Bupati Nias Selatan, ada Bupati di Lampung marah-marah sudah nunggu tapi surat suaranya ternyata nggak ada. Jadi ini suasana yang betul-betul menimbulkan keprihatinan malah bisa mengarah pada kegentingan dan saya kira kita tidak ingin ini terus berlanjut," ujar Sudirman.

Seperti dilansir Antara, Minggu (21/4), surat pengunduran Bupati yang beredar di media sosial tersebut tertanggal 18 April 2019 dan bernomor 019.6/1214/TUMPIM/2019. Surat tersebut langsung ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo d.p Menteri Dalam Negeri. 

(dnu/dnu)

Sumber:
https://news.detik.com/berita/d-4519243/bpn-apa-ada-perjanjian-bila-jokowi-kalah-bupati-madina-mundur
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==