small business opportunities,business sofware,small business plan,business plans,small business grants,online business,business opportunities
VIVA - Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais, masih mengkritisi data-data KPU yang menurutnya tidak valid. Hal itu sebagai upaya terakhir jelang hari pencoblosan yang sudah dekat.
"Ini adalah upaya kita terakhir untuk mengingatkan sebuah peristiwa besar yang kita masuki 9 hari lagi, tapi bahan-bahan pemilu dalam hal ini DPT itu masih memuat data yang tidak wajar, yang invalid," kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 9 April 2019.
Politikus senior Partai Amanat Nasional ini juga membantah apa yang dilakukan oleh pihaknya adalah untuk menjelek-jelekkan KPU. Dia menegaskan bahwa yang ada justru sebaliknya.
"Dan kita seringkali dituduh melakukan upaya delegitimasi KPU. Sesungguhnya kita justru akan mengupayakan agar pemilunya itu legitimate, hasilnya legitimate, presiden dan wakil presiden legitimate," ujar Amien.
Mantan Ketua MPR ini juga kembali menyindir adanya hantu 'genderuwo' dalam sistem di KPU. Dia menilai itu sebagai potensi kecurangan dalam penghitungan suara.
"Saya bukan ahli IT, saya bukan ahli database, tetapi memang sering saya katakan bahwa memang ada genderuwonya itu," kata Amien.
Amien menyampaikan makin ke sini seharusnya semua pihak makin fokus berdemokrasi. Namun, permasalahan ini malah bisa semakin memporak-porandakan.
"Semakin porak-poranda dan makin menistakan kemungkinan yang sangat buruk buat pengembangan pilpres atau demokrasi kita di masa mendatang," tuturnya.
Sumber:
https://www.viva.co.id/pemilu/berita-pemilu/1138097-amien-rais-sebut-ada-genderuwo-di-sistem-kpu
