Bupati Garut Heran Warganya Bawa Jenazah Pakai Taksi Online | berita unik

Bupati Garut Heran Warganya Bawa Jenazah Pakai Taksi Online

small business opportunities, business software, small business plan, business plans, small business grants, online business, business opportunities
Mesothelioma law firm articles, Mesothelioma law firm blog, Mesothelioma law firm California, Chicago law firm mesothelioma, Mesothelioma law firm directory, Mesothelioma law firm escape, Mesothelioma law firm escape walkthrough, Mesothelioma law firm Los Angeles, Mesothelioma law firms movies, Mesothelioma law firm new york, News mesothelioma law firm
Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan heran ada warganya yang harus membawa pulang jenazah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet menggunakan jasa taksi online. Padahal Rudy mengklaim Pemkab Garut telah menyediakan pelayanan kesehatan dengan maksimal, salah satunya mobil ambulans gratis.

Karenanya Rudy mengaku tidak tahu apa motif warga tersebut memilih mengantar jenazah ke rumah duka dengan taksi online alih-alih ambulans.

"Enggak tahu apa motifnya masyarakat bisa nyewa Grab ketimbang ambulans padahal biaya ambulans gratis," kata Rudy di Garut, Rabu (8/5) dikutip Antara.

Ia menambahkan, Pemkab Garut sudah menyediakan ambulans untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sakit maupun yang meninggal dunia secara gratis.

Pemkab Garut, kata dia selalu berupaya memberikan pelayanan yang maksimal, termasuk menyiapkan mobil ambulans. Bahkan di Pendopo Garut ada dua unit mobil ambulans yang dapat dipakai masyarakat secara gratis.

"Di Pendopo itu kan ada dua ambulans, satu untuk yang sakit, satu untuk antar jenazah," ujarnya.

Rudy menyayangkan masih adanya pelayanan kesehatan termasuk jasa mobil ambulans yang belum bisa dimanfaatkan masyarakat secara maksimal. Padahal pihaknya sudah menginstruksikan untuk memberikan pelayanan yang baik buat masyarakat.

"Kami minta pelayanan terhadap orang sakit harus ditingkatkan," katanya.

Sebelumnya, seorang driver taksi online, Yuny (36) dikabarkan membawa jenazah dari RSUD Garut ke Banjarwangi atau daerah selatan Garut dengan jarak tempuh sekitar 3 sampai 4 jam dengan biaya jasa sesuai aplikasi sebesar Rp230 ribu.

Alasan keluarga membawa pulang jenazah mengaku tidak bisa membayar jasa mobil ambulans yang lebih mahal dibandingkan menggunakan taksi online.

Terkait persoalan itu, Plt Wakil Direktur Umum RSUD Dokter Slamet Garut Eka Ariyanti membenarkan jenazah seorang ibu berusia 69 tahun dibawa ke rumah duka menggunakan taksi online, Rabu (1/5) dini hari.

Slamet menjelaskan, pihak keluarga almarhumah sempat menanyakan masalah jasa mobil ambulans kepada petugas jaga. Namun saat itu sopir dan mobil ambulans sedang mengantar jenazah ke Bandung dan Cibiuk.

Eka menyebutkan, tarif ambulans ke wilayah Banjarwangi sekitar Rp400 ribu. Akan tetapi selanjutnya pihak keluarga tidak menanyakan kembali soal tarif tersebut hingga akhirnya dibawa menggunakan mobil yang diketahui taksi online.

"Padahal RSUD Dokter Slamet Garut selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah memiliki kebijakan dalam hal pengurangan atau pembebasan biaya yang secara teknis dapat dilaksanakan oleh manajemen," kata Slamet. (Antara/osc).

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190508200609-20-393189/bupati-garut-heran-warganya-bawa-jenazah-pakai-taksi-online
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==